Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BERMANFAAT SETELAH BERPISAH

Pacitan Mengaji - Yayasan Lentera Ilmu Pacitan
Al-Hasan al-Bashri, seorang ulama era tabiin mengatakan,

بِئْسَ الرَّفِيْقُ الدِّرْهَمُ وَالدِّيْنَارُ لَا يَنْفَعَانِكَ حَتَّى يُفَارِقَانِكَ

Sejelek-jelek kawan adalah dirham dan dinar (baca: uang). Keduanya tidak memberi manfaat kepadamu kecuali setelah keduanya berpisah meninggalkan dirimu (diinfakkan)

📚 Rawai'ut Tafsir, Tafsir Ibnu Rajab 1/513, Dar al-'Ashimah


📝Demikian keunikan harta. Harta baru betul-betul bermanfaat bagi pemiliknya setelah harta tersebut berpisah dengan pemiliknya dengan diinfakkan di jalan-jalan kebaikan.

Inilah bentuk 'berkawan' yang baik dengan harta dengan membiarkan harta tersebut pergi ke akhirat.

📝Harta yang menemani pemiliknya sampai pemilik meninggal dunia hakekatnya adalah milik orang lain (baca: ahli waris).

📝Harta yang disedekahkan, itulah harta hakiki milik seseorang.

📝Akan tetapi ternyata banyak orang itu lebih cinta dengan harta milik orang lain (baca: ahli waris) dibandingkan harta tulen milik sendiri yang diinfakkan di jalan Allah.

📝Harta yang tidak diinfakkan itu memiliki dua kemungkinan:
✔️ halalnya memperberat hisab.
✔️ haramnya berbuah adzab.


✍️ Aris Munandar, SS, MPI
🏘️ Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta

⛔ Dilarang mengubah teks tulisan dan yang berkaitan dengannya tanpa izin dari penulis.

***
Source: https://m.facebook.com/FansPageBimbinganIslam/photos/a.1668729330033315/2596942107212028/?type=3&sfnsn=wiwspmo&mibextid=6aamW6

Posting Komentar untuk "BERMANFAAT SETELAH BERPISAH"